Kekuatan sosial media saat ini memang sangat menakutkan. Apa-apa yang beredar di dunia maya semakin cepat viral. Apalagi untuk hal-hal yang bodoh dan konyol.
Masih ingat kita bagaimana tentang Lirik lagu “Aisyah Istri Rasullullah” yang viral? banyak orang-orang yang mengcovernya. Bahkan di jajaran Trending youtube terdapat 5-8 coveran yang masuk 20 besar trending Youtube. Namun yang sangat disayangkan adalah banyak juga yang memparodikan lagu tersebut dengan berbagai hal yang menyeleneh. Viral dan minta maaf.
Ada juga konten yang viral baru-baru ini. Prank youtuber sampah. maksud saya adalah Prank yang dilakukan oleh seorang youtuber dengan berbagi sembako namun isinya sampah. prank semacam itu ditengah kondisi Pandemi Covid-19 tentu mebuat masyarakat geram. Disaat masyarakat butuh bantuan, malah yang diberikan adalah sampah.
Saya masih ingat di sekitaran tahun 2009 sampai 2010. Saat itu masih suasana Ramadhan. Kebiasaan saya di bulan Ramadhan selepas Zhuhur adalah berkumpul dengan teman-teman menunggu berbuka puasa di Mushalla. Di mushalla ini kami menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Bermain Kartu Remi, Domino, Monopoly, Ludo, Ular Tangga, dan permainan lainnya. Bukan bermain Free Fire apalagi Mobile Legend karena saat itu belum mengenal game tersebut. Memang hanya sekedar bermain tidak da unsur perjudian disana.
Namun ada satu momen dimana saat itu lagi trend lagu Cinta Laura Kiehl yang liriknya, “Mana Hujan Nggak Ada Ojek, becek” Dan kebetulan saat itu hujan. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja ada yang menghidupkan lagu tersebut dan versi DJ Remixnya lalu menyambungkan ke michropone dan terdengarlah dari TOA Speaker Mushalla. Tak Ayal, pengurus Mushalla langsung menuju Mushalla dan mengejar kami. Tentu kami sudah lari terlebih dahulu. Malam hari, selepas Tarawih dan Witir (Saya selalu Tarawih dan Tadarus di Mushalla tersebut), Pengurus Mushalla menegur kami. Sekedar teguran bukan di penjara.
10 tahun dari kejadian saya diatas, saya menyadari apa yang kami lakukan benar-benar salah. Beruntung Sosmed tidak seviral sekarang saat itu. Kalau sudah viral, Alamak, tentu saya sudah menginap di Hotel prodeo.
Bijak Bersosial Media
Media Sosial memang sangat melekat dan menjadi bagian terpenting di masyarakat. Bisa digunakan sebagai media komunikasi, menyebarkan informasi, dan menyuarakan opini dengan bebas. kemudahan dalam mengakses oleh orang dari segala usia mengakibatkan penyebarannya sangat cepat. Hanya klik tombol share, forward, semua sudah bisa melihatnya.
Untuk itu, hal-hal konyol apalagi berbau agama sangat mudah viralnya. Polanya sama: “Buat, Share, viral, Ditangkap, Minta Maaf“.
Semoga kita lebih bijak dalam bersosial media, apa yang kita share di sosial media, berarti kita sudah siap bahan yang kita share tersebut akan di konsumsi publik.