Ultimate magazine theme for WordPress.

Setelah Asap, Kemudian Banjir. Siapa Lagi yang Disalahkan

313
Setelah Tuhan mengabulkan doa kita!
Hujan deras memadamkan api, dan timbulah banjir menengelamkan kota!
Siapa lagi yang disalahkan?
Kebakaran lahan dan Hutan
Kebakaran lahan dan Hutan
Disaat kebakaran hutan diberbagai tempat kita memohon dan berdoa hujan segera turun, agar api bisa padam dan kabut asap segera menghilang!
Ketika Tuhan mengabulkan doa kita dan menyirami muka bumi dengan hujan deras maka hutan yang gundul akan menyebabkan banjir dimana mana.
Hujan deras juga bisa menyebabkan perkotaan tenggelam dan banjir dimana mana!
Kebakaran hutan bisa terjadi karena alamiah faktor alam adanya kemarau panjang dan juga bisa karena ulah manusia yg membakar hutan untuk lahan perkebunan dll!
Kalau kebakaran karena faktor alam, maka sepatutnya kita memohon ampun pada Tuhan agar hutan dan alam ramah dan tidak murka pada kita semua.
Kalau hutan terbakar karena sengaja dibakar, maka tangkap dan penjarakan mereka yg membakar, apabila ada aturan yg memperbolehkan aturan membakar hutan, maka usut mereka yg membuat aturan dam mengijinkannya. Dan secepatnya aturan membolehkan membakar hutan itu dicabut!
banjir wilayah jakarta
Banjir Di wilayah Indonesia
Api kebakaran dan banjir akan menjadi komoditas menarik kalau dijadikan amonisi politik!
Menjadi perdebatan, bargaining, saling menjatuhkan dan cari muka bagi sebagian politikus dan parpol!
Tuhan menciptakan api dan air untuk rahmat bagi seluruh umat manusia!
Tuhan menciptakan kebakaran hutan dan banjir untuk menghukum umatnya yang sudah sangat keterlaluan.
Sampai kapan bangsa ini terus ribut masalah api dan hujan?
Yakin saja setelah bangsa ini ribut bertengkar masalah api, sebentar lagi pasti bertengkar masalah air!
Sumber:https://m.facebook.com/groups/1618388368386199?view=permalink&id=1924244574467242&refid=8&_ft_=qid.6209778697539121866%3Amf_story_key.-5889434584190748438%3AeligibleForSeeFirstBumping.&__tn__=%2As
You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.