Hastag #CariDiKompasTV mungkin selalu didengar oleh pemirsa yang sering menonton kompas TV. Bagi yang nggak punya Kompas TV pasti mendengar melalui media sosial.
Bagi pecinta Bulutangkis, akhir-akhir ini Kompas TV seakan menjadi trending topic. Disebabkan karena adanya Kabar Kompas TV akan menyiarkan kejuaraan Dunia Bulutangkis yang juga diselenggarakan di Indonesia.
Masih #CariDiKompasTV.
Beberapa sobat BL ada yang tidak mempunyai channel Kompas TV ini. Tentu akan menjadi galau. Mengapa Kompas TV nggak ada di siaran rumah anda? Ini jawabnya:
1. Bagi pengguna Parabola
Pengguna parabola pasti menggunakan Receiver/Decoder saat menonton acara tv. Nah, Kompaa TV ini hanya dapat disaksikan jika Receiver anda sudah berformat MPEG4. Bisa di cek di Receiver/Dus receivernya. Jila memang sudah berformat MPEG4 (Apa Itu Receiver MPEG4, Baca Penjelasannya disini), maka silakan masukkan Frequensy Kompas TV nya(Frequensy: 4051, Symbol Rate: 1600, Polarisasi: Vertikal, Satelit Palapa).
2. Bagi pengguna antena UHF
Yang nonton melalui Antena UHF kemungkinan akan sulit, karena tangkapan siaran kompas TV belum nyampe ke seluruh Nusantara. Jadi memang tidak semua daerah bisa menyaksikan Kompas TV melalui Antena UHF. Khusus masyarakat Jabodetabek, Kompas TV ada di Channel 25 UHF
Sekian penjelasan dari admin. Jadi jangan salahkan Kompas TV ya, yang perlu diketahui adalah Hak Siar untuk mendapatkan sebuah turnamen/acara itu mahal. Bisa saja sobat BL berharap yang menyiarkan itu TV lain, tapi yang beruntung adalah Kompas TV
Yuk, #CariDiKompasTV