Mulai Digaji Dari 100ribu Sebulan, Tahun 2017 Guru Ini Dapat 50 Juta

Euis Maryati, Guru yang kini berusia 58 tahun ini sudah mengabdikan diri sebagai pendidik selama 30 tahun lebih. Beliau mengajar sebagai Guru Bahasa Sunda di SMP Negeri 1 Purwakarta. Bahasa Sunda sendiri disebut sebagai Bahasa Ibu bagi masyarakat Sunda.

Kisah ibu Euis sungguh miris. Selama 30 tahun mengabdi, statusnya belum jadi Pegawai Pemerintahan (PNS). Beliau sudah sering ikut tes CPNS, namun selalu gagal. Pengalaman mengabdi selama berpuluh-puluh tahun tidak menjamin Bu Euis lolos ujian dengan mudah. Kisah Mengharukan Lainnya: http://www.bangapin.com/2016/10/kisah-guru-cantik-yang-menerjang-lumpur-demi-mengajar.html
 

Namun semangat bu Euis tidak luntur. Meski awal menjadi guru hanya 100.000 perbulan, lalu beranjak menjadi 700.000 perbulan tidak membuat bu Euis berpikir berhenti sebagai tenaga pendidik.

“Gaji saya sekarang 1,1 juta. Awalnya bahkan saya hanya mendapat gaji 100 ribu perbulan,” Ujar Bu Euis.

Namun kini bu Euis bersama ratusan guru honorer lainnya bisa tersenyum lega. Pasalnya, Pemkab Purwakarta telah menganggarkan biaya sebesar 50 juta rupiah. Rencana Pemkab Purwakarta ini sudah disusun dalam APBD 2017.

“Angka ini besar sekali, selama puluhan tahun, saya belum pernah dapat pengasilan segede itu, sekarang tiba-tiba dapat segeda itu,”Ujar bu Euis menanggapi rencana pemkab.

Anggaran ini akan direalisasikan tahun depan (2017). Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga (Disdikpora) Purwakarta, Purwanto mengatakan:

“Alokasi anggaran kadeudeduh bagi 801 pegawai non PNS ini akan diberikan kepada guru dan penjaga sekolah.”

Rinciannya disesuaikan dengan masa kerja. Pegawai non PNS yang sudah bekerja diatas 30 tahun akan mendapat 50 juta, yang bekerja selama 15-20 tahun mendapat 25 juta sedangkan yang bekerja 10-15 tahun akan mendapat 15 juta rupiah.
Source: TribunJabar